Whats My IP Address

Whats My IP Address

Whats My IP Address

Visitor IP / Geolocation Details
IP Address
City
Country
Country Calling Code
Currency
Latitude, Longitude
Autonomous System
Organization
Region
Time Zone
Zip Code
Devaice
Export to CSV

Apa itu IP address?

Internet Protocol (IP) address, atau sering disebut alamat IP dalam bahasa Indonesia, adalah rangkaian angka unik yang ditetapkan untuk masing-masing perangkat setiap kali terhubung ke internet. Ini berfungsi sebagai suatu cara bagi perangkat untuk mengidentifikasi dan berkomunikasi satu sama lain. Kita ibaratkan alamat rumah. Bila seseorang ingin mengirimkan surat kepada Anda, ia harus tahu alamat Anda untuk mengetahui ke mana harus mengirimkannya

Situasinya serupa dengan yang terjadi di internet. Ketika Anda mau membuka sebuah alamat website (contohnya www.google.com) pada browser web Anda, perangkat Anda perlu mencari alamat IP yang sesuai untuk website itu. Ini dikarenakan perangkat Anda hanya dapat memahami angka, bukan huruf yang Anda ketikkan. Begitu alamat IP website ditemukan, maka browser bisa memuat halaman yang tepat di layar perangkat Anda. Alamat IP Anda harus berupa informasi publik sehingga perangkat lain dapat berkomunikasi dengan Anda. Meskipun nyaman, Anda tidak mendapatkan privasi sewaktu online.

Apa itu IPv4 dan IPv6?

IPv4 dan IPv6 hanyalah versi berbeda dari alamat IP. Ketika alamat IP pertama kali diciptakan, semuanya adalah IPv4. Alamat tersebut terdiri dari 4 set angka, berkisar antara 0 dan 255, dan akan terlihat seperti “192.168.1.1”. IPv6 adalah versi alamat IP yang lebih baru dan diwakili oleh 8 kelompok yang masing-masingnya berisi 4 digit heksadesimal (sebagai contoh: 2001:cdba:85a3:0370:0000:0000:3257:9652).

Penciptaan IPv6 diperlukan karena cuma ada sekitar 4 miliar kemungkinan kombinasi alamat IPv4 unik. Ini tidaklah cukup untuk kebutuhan internet karena semakin banyaknya alamat yang dipakai. Di sisi lain, IPv6 memungkinkan adanya lebih banyak kombinasi alamat — tepatnya 3,4 x 1038.

Meskipun IPv6 memiliki sejumlah keunggulan seperti peningkatan kecepatan dan keamanan (Anda bisa langsung ke bagian ini untuk mengetahui lebih jauh mengenai hal itu), butuh waktu lama sebelum IPv4 benar-benar ditinggalkan. Transisi sepenuhnya tidaklah mudah karena ISP, data center, dan produsen perangkat perlu melakukan upgrade infrastruktur mereka yang mahal agar dapat mendukung IPv6. Itulah sebabnya kedua versi tersebut akan tetap digunakan bersama di tahun-tahun mendatang. Untuk mendukung penggunaan secara paralel itu, jaringan ISP menggunakan teknologi dual stack guna mengaktifkan koneksi untuk IPv4 maupun IPv6. Artinya, Anda mungkin terkadang melihat alamat IP Anda berpindah di antara kedua versi tersebut.

0 Komentar

  • Menulis kode gunakan kode (kode harus di-parse)
  • Menulis dalam syntax highlighter gunakan kode panjang (kode harus di-parse)
  • Menyisipkan gambar gunakan URL GAMBAR (ekstensi .jpg, .png, .gif, .webp, .ico)
  • Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi ke email saat ada yang membalas komentar.