Nama Eriyanto mungkin tidak terdengar saat Timnas Indonesia U19 menjuarai AFF Cup U19 2013 dan lolos dari babak Kualifikasi AFC Cup U19 2014 lalu. Namun, Eriyanto adalah kapten Timnas Indonesia U17 saat menjuarai ajang AC Milan Junior Camp 2011 di Milan, Italia. Berikut sedikit kisah tentang Eriyanto yang harus menerima kenyataan pahit karena rumahnya roboh diterjang tanah longsor beberapa bulan silam.
Eriyanto adalah bek tengah andalan Timnas Indonesia U17 saat menjadi kampiun di AC Milan Junior Camp 2011 dan HKFA International Youth Football Invitation 2012 di Hongkong. Namun, karena alasan yang belum diketahui, Eriyanto gagal lolos seleksi Timnas Indonesia U19 yang saat itu dipersiapkan berlaga di AFF Cup U19 2013.
Eriyanto dan Ravi Murdianto di HKFA Hongkong 2012
Beruntung, Menpora Roy Suryo mendengar kabar tidak mengenakkan tersebut dan bergegas menyambangi kediaman Eriyanto untuk memberikan bantuan kepada anak muda pengharum nama bangsa itu. Menpora pun menyemangati Eriyanto agar tetap tabah dalam menjalani semua cobaan yang menerpanya.
“Mohon kepada Eriyanto jangan patah semangat untuk terus membanggakan Indonesia. Perjalanan masih panjang, saya harap Eriyanto bisa masuk klub yang bisa meningkatkan prestasi,” kata Roy Suryo saat itu.
Roy Suryo Saat Membantu Keluarga Eriyanto
“Saya sangat senang dan terharu dengan bantuan yang datang. Semoga ke depannya lebih baik. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama media dan pemuda karena dengan pemberitaan yang ada Pak Menteri (Roy Suryo) bisa datang ke sini,” ucap Eriyanto terharu.Harapan Eriyanto pun menjadi kenyataan. Beberapa klub profesional, termasuk Persib Bandung, Sriwijaya FC, dan Pro Duta FC, menyodorkan tawaran kepadanya. Eriyanto akhirnya memilih tim Maung Bandung dan kini menjadi bagian dari skuat Persib U19. Dengan begini, asa Eriyanto untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia U19 pun menyala kembali.
“Saya berharap ke depannya bisa bertahan di sepakbola, terus meningkat dan bisa memiliki klub profesional,” tutur pemain seangkatan Evan Dimas, Gavin Kwan Adsit, dan Sabeq Fahmi Fahrezy ini.